LANGUAGE
BAHASA
Khawagaka was written in a script that would later be named Zugrafi, using a spoken language called Zufrasi. The word "Khawagaka" itself is derived from the words 'Kha' (six) and 'agaka' (teachings).
This script and spoken language were developed by the Rijmana Council, an independent institution focused on the research and preservation of Khawagaka culture. They continuously seek new findings and data related to the script, language, history, and culture surrounding Khawagaka, including the Samasthamarta civilization mentioned in the Khawagaka manuscripts but whose existence has never been proven.
They also established the Khawagaka Library of Ancient Archives, aiming to archive and document their knowledge and discoveries.
Khawagaka ditulis dalam aksara yang kelak dinamakan Zugrafi, dengan bahasa lisan yang dinamakan Zufrasi. Kata Khawagaka sendiri berasal dari kata ‘Kha’ (enam) dan ‘agaka’ (ajaran).
Aksara dan bahasa lisan ini dikembangkan oleh Dewan Rijmana, sebuah lembaga independen yang fokus pada penelitian dan pelestarian kebudayaan Khawagaka. Mereka terus mencari temuan-temuan dan data-data baru terkait aksara, bahasa, sejarah, dan kebudayaan seputar Khawagaka, termasuk peradaban Samasthamarta yang tertulis di dalam kitab Khawagaka namun tidak pernah terbukti keberadaannya.
Mereka juga mendirikan Balai Arsip Sejarah dan Kebudayaan Khawagaka yang bertujuan mengarsipkan dan mendokumentasikan ilmu dan temuan-temuannya.